Rabu, 11 Juli 2012

Gaya bertarung aneka burma

ayam burma memiliki banyak nama berdasarkan gaya bertarungnya :
PAMA yang memiliki darah burma 100%, memiliki postur kecil kurang dari 2,5 kg, gaya bertarung jenis ini suka mundur kebelakang dan nimpuk, sasaran pukulan muka, bagian depan dan mata. jenis ini memiliki kecepatan pukulan yang bagus, bahkan sekali naik bisa 2-3 kali pukulan yang disarangkan ke lawan.
GOSTAN merupakan ayam devensif, ada solah nunduk tapi tidak aktif, tipe ini memiliki kelebihan akurasi pukulan yang baik. kebanyakan gaya ini kurang disukai, tetapi bagi petarung sejati tipe semacam ini sering membawa kemenangan meskipun diremehkan lawan. sehingga masih banyak penghobi yang menyukainya, karena hasilnya memuaskan.
RAMBONG boleh dibilang tipe baru untuk trah burma, gaya bertarungnya selalu goyang terkesan kayak menari nari sehingga pertarungannya memiliki seni tersendiri, apalagi didukung dengan pukulan yang sangat cepat dan agresif, awalnya sasaran pukulannya ke badan dan kaki, tetapi jika lawan sudah turun sasaran pukulannya berganti kemuka.
GAYA MABUK memiliki keunukan, setiap kali habis memukul terkesan kayak lemas, tetapi sejak awal hingga akhir pertarungan memang gayanya semacam itu dan tenaganya tidak habis habis. lawan yang tidak berpengalaman akan terkecoh, dikira ayam terkena pukul. apalagi setiap kali dipukul dia mengikuti arah pukulan sehingga terkesan kena dan ikut jatuh akhirnya pukulan lawan kurang akurat.
MATA KATAK merupakan tipe burma lama, tetapi sizenya lebih besar dibandingkan jenis lainnya. dikatakan mata katak karena memang matanya seperti katak. gaya bertarungnya juga menyenangkan tidak jauh berbeda dengan Rambong (menari) tentu dari sisi pertarungan lebih bisa dinikmati.
MALAW sedikit berbeda dengan ciri khas burma, tidak lagi mundur atau atret, tapi justru lari, atau semi lari sehingga begitu lawan berhenti balik langsung memukul. law sendiri dari bahasa thailand artinya lari. bagi lawan-lawan yang agresif tipe ini cukup bagus, justru jeleknya jika dengan ayam pasif tidak mau mengejar.
MABIN memiliki gaya pukulan yang antik saat menendang sambil melompat seperti kuda melompat, pikulan ini cukup menyakitkan karena ketika menyarangkan pukulan ke lawan tenaga yang digunakan cukup efektif dan maksimal. dan nyawat atau nimpuk sebagai gaya khas burma tetap digunakan.
KRADINGTONG secara fisik memiliki bulu yang cukup menarik, bulu rawisnya memiliki bintik-bintik kayak kancing yang berwarna keemasan , tidak heran jika tipe ini juga disebut burma kancing emas. kelebihannya pukulan sangat keras sedangkan gaya bertarungnya menyerupai Rambong.
MANGON sudah percampuran darah burma dan saigon, kebanyakan yang disukai memiliki kecepatan dan gaya bertarung seperti burma tetapi pukulan dan daya tahan mewarisi darah saigon.
bahkan ada kecenderungan secara fisik juga memiliki ukuran yang lebih besar. dan mangon yang bagus  tetap jaga jarak tidak mau ditempel.
MAZIL yang merupakan hasil silangan darah burma dan brazil meskipun secara tehnik kurang bagus, tetapi mentalnya luar biasa. apalagi didukung dengan sasaran pukul yang mengarah ke daerah vital yaitu pukul syaraf, meskipun gayanya hanya kontrol dan maju. tipe semacam ini sangat cocok untuk penghobo profesional dan ayam-ayam yang memiliki darah bangkok murni sering jadi makanan.
MAKHOY merupakan hasil silangan pama dan pakhoy yang masih relatif baru, dan kini banyak disukai karena pertarungannya enak ditonton. ayam ini memiliki gaya yang menyenangkan, begitu nempel pukul sakit serta memiliki pukulan yang lengkap, selain nyawat dan tripel juga mempinyai pukulan belakang, samping dan depan. 
MATHAI merupakan perpaduan pama yang masih memiliki darah burma 100% dengan atam bangkok, hasil silangan ini kebanyakan memiliki pukulan seperti burma nimpuk dan cepat, tetapi juga mau nempel ngelock (ngunci) serta dalam keadaan nempelpun kadang juga masih melakukan pukulan nyawat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar